Assalamualaikum!
Alhamdulillah, Jumat berkah. Saya sudah cerita sebelumnya, kalau setiap hari Jumat ada kegiatan masak-masak untuk konsumsi jamaah shalat Jumat. Kegiatan ini rutin diadakan tiap dua minggu sekali. Jika kebetulan tidak ada kerjaan ngebuzzer atau nulis yang dikejar deadline, saya usahakan ikut bantu memasak.
Pada Jumat yang lalu, saya kebagian tugas membuat nasi uduk. Dengan beras sebanyak 3 liter, biasanya dapat 30 porsi lebih sedikit. Jika ada sisa nasi, biasanya dimakan bersama atau dibagikan lagi untuk para ibu-ibu yang memasak.
Kebetulan hari Jumat pas saya masak nasi uduk ini, Dd Irsyad lagi sakit dan nggak bisa ditinggal di rumah. Jadi, usai memasak nasi uduk, saya langsung antar ke rumah sebelah yang jadi base camp untuk membungkus nasi kotak jamaah shalat jumat.
Supaya cepat, saya memasak nasi uduk dengan dua cara. Yaitu dengan magicom dan dengan cara diaron lalu dikukus. Perbandingannya, 1 liter di magicom dan 2 liter di dandang. Tempo hari sih udah pernah masak nasi uduk di magicom. Tapi nggak masak banyak. Porsi sekali makan buat sekeluarga aja dan kayaknya nggak sampai 1 liter. Jadi, ini pengalaman pertama saya masak nasi uduk dalam jumlah banyak.
Kita mulai aja ya pertarungan eh ciyeh kayak apa aja... nasi uduk dandang vs nasi uduk magicom. Mana yang lebih enak? Dilihat dari caranya, jelas dong nasi uduk magicom lebih gampil dan nggak pake riweuh kudu ngaron segala. Tapi apakah rasanya akan sama enak atau berbeda?
Yuk, kita simak bahan dan cara membuatnya...
Pada Jumat yang lalu, saya kebagian tugas membuat nasi uduk. Dengan beras sebanyak 3 liter, biasanya dapat 30 porsi lebih sedikit. Jika ada sisa nasi, biasanya dimakan bersama atau dibagikan lagi untuk para ibu-ibu yang memasak.
Kebetulan hari Jumat pas saya masak nasi uduk ini, Dd Irsyad lagi sakit dan nggak bisa ditinggal di rumah. Jadi, usai memasak nasi uduk, saya langsung antar ke rumah sebelah yang jadi base camp untuk membungkus nasi kotak jamaah shalat jumat.
Supaya cepat, saya memasak nasi uduk dengan dua cara. Yaitu dengan magicom dan dengan cara diaron lalu dikukus. Perbandingannya, 1 liter di magicom dan 2 liter di dandang. Tempo hari sih udah pernah masak nasi uduk di magicom. Tapi nggak masak banyak. Porsi sekali makan buat sekeluarga aja dan kayaknya nggak sampai 1 liter. Jadi, ini pengalaman pertama saya masak nasi uduk dalam jumlah banyak.
Kita mulai aja ya pertarungan eh ciyeh kayak apa aja... nasi uduk dandang vs nasi uduk magicom. Mana yang lebih enak? Dilihat dari caranya, jelas dong nasi uduk magicom lebih gampil dan nggak pake riweuh kudu ngaron segala. Tapi apakah rasanya akan sama enak atau berbeda?
Yuk, kita simak bahan dan cara membuatnya...
Bahan membuat nasi uduk |
- 1 liter beras
- 2 batang daun sereh
- 3 lembar daun salam
- 1 buah kelapa yang diparut
- garam secukupnya
Bahan nasi uduk dandang:
- 2 liter beras
- 4 batang daun sereh
- 5 lembar daun salam
- 2 buah kelapa yang diparut
- garam secukupnya
Pelengkap nasi uduk:
- bawang goreng untuk taburan
- ayam goreng
- telur dadar
- kering tempe atau kering teri kacang
- tahu goreng
- tempe goreng
- sambal terasi
- emping goreng
Cara membuat nasi uduk magicom:
- Cuci bersih beras di wadah magicom.
Beras pada nasi uduk magicom - Beri santan dari kelapa parut sampai beras terendam. Ukur air santan dari permukaan beras setinggi 2 ruas jari.Taburi sedikit garam pada air santan.Taruh sereh dan daun salam.
- Nyalakan tombol cook pada magicom.
- Setelah 20 menit, aduk nasi di magicom sampai ke dasarnya. Hati-hati panas, ya!
Mengaduk nasi uduk di magicom - Jika tombol cook berubah jadi warm, klik cook kembali.
- Cicipi sampai terasa matangnya nasi uduk sudah pas.
- Setelah nasi matang. angkat dari kukusan, taruh di baskom besar dan kipasi untuk menghilangkan uap airnya.
- Nasi uduk magicom sia dinikmati.
Cara membuat nasi uduk dandang:
- Cuci bersih beras di wajan berukuran besar.
- Tuang santan sampai beras terendam. Ukur air santan dari permukaan beras setinggi 2 ruas jari.Taburi sedikit garam pada air santan. Taruh sereh dan daun salam.
Membuat nasi uduk aron - Masak beras sampai menjadi nasi aron. Aduk-aduk hingga ke dasar wajan agar tidak gosong.
Aduk jangan sampai gosong ya! - Jika aron sudah jadi, diamkan sejenak selama lima menit agar airnya terserap.
Diamkan biar menyerap :D - Siapkan dandang berukuran besar. Isi air di bawah dandang. taruh nasi aron di kukusan. Kukus selama 30 menit atau lebih (cicipi setelah 30 menit, jika nasi masih keras, kukus lagi beberapa menit).
Kukus nasi aron - Setelah nasi matang. angkat dari kukusan, taruh di baskom besar dan kipasi untuk menghilangkan uap airnya.
Aduk-aduk nasi - Nasi uduk dandang siap dinikmati.
Oia, baik nasi uduk magicom maupun nasi uduk dandang, ketika matang harus diaduk dulu. Istilah orang Sunda mah 'diakeul' (bener nggak nih nulisnya?). Sambil dikipasi juga boleh.Tujuannya supaya nasi matang sempurna dan pulennya merata. Kayaknya sih gitu. Saya nurut aja karena ini ajaran dari almarhum mamah mertua :)
Setelah diakeul, nasi uduk saya bungkus di kertas nasi dengan bantuan cup mangkok untuk mencetak. Saya dapat 23 apa 27 lupa. Sedangkan nasi uduk magicom nggak sempat saya bungkusin karena harus mengurusi Dd Irsyad. Jadi nasi uduk magicom yang sudah saya akeul dimasukin lagi ke wadah magicom dan dikirim ke tetangga untuk dibungkus bersama lauk yang lain.
Nasi uduk yang sempat dibungkus (warna coklat itu bawang goreng) |
Nasi uduk untuk jamaah shalat jumat dilengkapi dengan lauk sebagai berikut: bihun goreng, orek tempe kecap, balado telur, dan kerupuk. Cukup menggoda selera bukan?
Nasi uduk dan teman-temannya untuk jamaan shalat jumat (foto: Ibu Ira) |
Kabarnya, nasi uduk yang saya bikin itu kebanyakan. Dari ibu-ibu yang lain juga sudah ada nasi uduk. Jadi, nasi uduk saya yang belum terbungkus itu bersisa. Sisanya dimakan rame-rame, alhamdulillah...
Eia, saya juga ngelebihin dari porsi resep di atas khusus buat orang rumah. Jadi, saya masih kebagian nasi uduk, hehe. Nasi uduk yang saya lebihkan adalah nasi uduk dandang. Saya menyuguhkannya dengan lauk di rumah yang memang sengaja dimasak untuk menjadi teman pendamping si nasi uduk. Yaitu telur dadar dengan daun bawang (biar ada warna ijonya), orek tempe, dan rempeyek udang.
Eia, saya juga ngelebihin dari porsi resep di atas khusus buat orang rumah. Jadi, saya masih kebagian nasi uduk, hehe. Nasi uduk yang saya lebihkan adalah nasi uduk dandang. Saya menyuguhkannya dengan lauk di rumah yang memang sengaja dimasak untuk menjadi teman pendamping si nasi uduk. Yaitu telur dadar dengan daun bawang (biar ada warna ijonya), orek tempe, dan rempeyek udang.
Nasi uduk dandang dan pelengkapnya |
Nasi uduk tampak dekat |
Nah, itu kan nasi uduk dandang. Kalau nasi uduk magicom gimana? Berikut penampakan nasi uduk megicom yang sempat saya buat beberapa hari sebelumnya. Kebetulan saya punya ayam goreng dan sambal sisa pecel lele. Ditambah tahu goreng dan telur dadar, hmm makin nikmat rasanya!
Nasi uduk magicom dan pelengkapnya |
Jadi, gimana Mak? Siapa yang menang? Nasi uduk magicom atau nasi uduk dandang? Pemenangnya adalah... jreng jreng.... saya lebih memilih nasi uduk dandang! Selamat ya! Hihihi. Berikut alasan dan kesimpulan dari nasi uduk magiom vs nasi uduk dandang:
Kesimpulan:
- Cara memasak nasi uduk magicom lebih mudah dan praktis dibandingkan nasi uduk dandang.
- Soal rasa dan tekstur, nasi uduk dandang lebih enak dan kepulenannya terjamin dibanding nasi uduk magicom.
- Nasi uduk magicom bisa enak jika porsi masaknya tidak terlalu banyak. Masak 1 liter udah kebanyakan menurut saya dan lumayan kewalahan pas ngaduk (panas bo).
- Meski dimasak dengan magicom, tetap harus diaduk dan diangin-angin sejenak (diakeul). Setelah itu, masukkan kembali ke magicom untuk menjaganya tetap hangat.
- Nasi uduk dandang yang sudah matang dan diaduk dan diangin-angin (diakeul) bisa ditaruh di magicom supaya tetap hangat.
- Jika terjadi kegagalan saat masak nasi uduk magicom, yaitu kurang matang. Segera siapkan dandang dan kukus nasi.
Okedeh, segitu aja dulu postingan nasi uduk. Maunya sih, berikutnya ada postingan tantangan dapur ngebut lainnya jika kebetulan saya memasak masakan dengan metode masak yang berbeda.
Sampai ketemu lagi!
Komentar
Posting Komentar