"Ngopi cantik, yuk!"
Rasanya nggak bisa nolak kalau ada teman yang ngajak ngumpul di kafe, buat nongkrong bareng sambil ngopi cantik. Istilah buat emak-emak: ngopi cantik. Kalau sudah ngumpul, bisa seru-seruan bareng sambil ngobrol dan menikmati suguhan makanan dan minuman kafe yang nikmat.
Partner ngafe bareng yang sering saya ikuti adalah teman-teman blogger yang tinggal di Bogor dan satu geng ibu-ibu di sekolah. Saya bahas yang pertama dulu ya. Bersama teman-teman blogger yang tergabung di grup Asinan Blogger, saya merasa nyaman. Maklum, kami punya hobi yang sama yaitu ngeblog. Jadi bahan obrolan ya seputar kegiatan yang kami sukai itu sampai bahas gosip teranyar di dunia blogger (upss keceplosan).
Tentang grup yang satu lagi, yaitu geng ibu-ibu sekolah. Jujur, sebenarnya saya hampir dibilang nggak aktif untuk urusan sekolahan dan bergaul dengan sesama ibu-ibu yang anaknya sekelas. Terutama ortu murid anak SD ya. Maklum, di SD itu banyak banget 'urusan' yang melibatkan ortu murid aka ibunya anak-anak.
Ada saja alasan yang bikin saya nggak bisa ngumpul bareng. Waktu anak pertama Aa Dilshad masih SD, alasan saya nggak ikutan ngumpul adalah riweuh karena mengurus dua adiknya Aa yang masih kecil plus bayi. Saat anak kedua Kk Rasyad masuk SD, saya membatasi diri bergaul dengan ibu-ibu sekolahan karena sibuk mengurus toko obat.
Beda ceritanya ketika Dd Irsyad masuk SD. Selain toko obat sudah tutup, waktu saya agak longgar. Jadilah saya mulai membuka diri. Saya ikut nongkrong bareng sesekali dengan ibu-ibu sekolahan jika kebetulan tidak ada kesibukan dengan job blogger.
Kenapa suka ngafe?
Budaya ngafe bukan dominasi kaum emak saja. Ini lebih luas cakupannya kalau menyangkut generasi muda. Terutama generasi muda wanita. Terbukti dengan jumlah outlet kafe yang makin berkembang pesat di Indonesia. Malah sekarang banyak tempat ngopi baru di dekat rumah saya, lho. Tidak usah berupa kafe dengan tempat yang luas. Asal ada tempat duduk yang nyaman dan tata ruang instagramable, maka jadi deh tempat ngopi yang oke.
Ngopi di kafe bisa menjadi hiburan tersendiri. Rutinitas saya sebagai ibu rumah tangga yang 'nguprek' di rumah aja kadang bikin jenuh. Plus kegiatan saya sebagai blogger yang kadang diuber deadline juga bisa bikin stress. Sesekali, boleh dong saya me time sejenak dari pekerjaan rumah tangga dan ngafe untuk melepas penat.
Minuman di kafe yang sering saya pesan adalah latte. Saya tidak terlalu suka kopi hitam yang kesannya berat. Minum latte buat saya lebih enak karena creamy dan foamy. Pengen deh sering-sering menikmati latte kesukaan. Tapi kalau pas nggak bisa pergi, enaknya bikin suasana ngafe latte di rumah. Bisa? Bisa banget! Karena sekarang ada Birdy Latte Cafe, kopi latte instan yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja.
Jadi, pengen menikmati kopi ala kafe ya Birdy Latte Cafe aja dulu...
Birdy Latte Cafe dari Ajinomoto
Jeli dengan pasar pencinta latte, PT Ajinomoto Indonesia Grup merilis produk minuman bubuk Latte pertama dengan merek Birdy Latte Cafe. Minuman premium latte bubuk ini diracik secara khusus. Sehingga menghasilkan rasa yang creamy dan foamy untuk memberikan ketenangan, kehangatan, dan momen manis penuh inspirasi, seperti menikmati minuman latte di cafe.
Dikemas praktis dalam kemasan sachet. Birdy Latte Cafe mudah dibuat sendiri kapan saja dan di mana saja. Jadi, kalau lagi kepengen ngopi ala kafe tapi nggak sempat ke luar rumah, langsung saja seduh Birdy Latte Cafe. Nikmatnya serasa lagi ngopi latte di kafe.
Birdy Latte Cafe punya tiga varian rasa, yaitu: Matcha (teh hijau jepang), Taro (ubi ungu), dan Coffee (kopi Arabika & Robusta). Kita cobain satu per satu, yuk...
Birdy Latte Cafe rasa Coffee cocok untuk mengawali aktivitas karena bisa menambah semangat dan membangkitkan inspirasi dalam berkarya. Kayak saya nih, mau mulai ngetik, enaknya yaa ngopi latte dulu dengan Birdy Latte Cafe.
Dikemas praktis dalam kemasan sachet. Birdy Latte Cafe mudah dibuat sendiri kapan saja dan di mana saja. Jadi, kalau lagi kepengen ngopi ala kafe tapi nggak sempat ke luar rumah, langsung saja seduh Birdy Latte Cafe. Nikmatnya serasa lagi ngopi latte di kafe.
Aneka varian Birdy Latte Cafe |
Birdy Latte Cafe punya tiga varian rasa, yaitu: Matcha (teh hijau jepang), Taro (ubi ungu), dan Coffee (kopi Arabika & Robusta). Kita cobain satu per satu, yuk...
Birdy Latte Cafe rasa Coffee
Birdy Latte Cafe rasa Coffee terbuat dari campuran kopi arabika dan robusta. Bahan baku utama yang tepat berpadu dengan krimer pilihan. Membuat rasanya menjadi creamy dan foamy terasa lembut dan nikmat saat disesap secara perlahan.Birdy Latte Cafe rasa Coffee cocok untuk mengawali aktivitas karena bisa menambah semangat dan membangkitkan inspirasi dalam berkarya. Kayak saya nih, mau mulai ngetik, enaknya yaa ngopi latte dulu dengan Birdy Latte Cafe.
Birdy Latte Cafe Rasa Coffee |
Birdy Latte Cafe Rasa Matcha (Teh Hijau)
Birdy Latte Cafe Matcha, terbuat dari perpaduan tepat Matcha bubuk (teh hijau) asli dari Jepang yang berkualitas tinggi dan krimer pilihan. Saya suka banget dengan yang namanya matcha. Mau dalam bentuk teh, kopi atau disulap jadi kue... saya suka semuanya.Matcha juga jadi favorit keluarga. Dalam waktu singkat, Birdy Latte Cafe Rasa Matcha yang saya setok di rumah cepat sekali habisnya, hahaha! Sensasinya beda banget kalau sudah minum Birdy Latte Cafe Rasa Matcha. Rasanya jadi lebih santai dan rileks.
Birdy Latte Cafe Rasa Macha |
Birdy Latte Rasa Taro
Mau coba sesuatu yang unik? Bisa coba Birdy Latte Rasa Taro. Taro alias talas sudah tidak asing lagi buat warga Bogor seperti saya. Yup, talas kerap jadi andalan kuliner khas Bogor yang sering dicari. Tidak heran, bukan hanya talas dalam bentuk umbi utuh yang dibawa pulang tapi olahan dari talas juga laris di pasaran.
Nyobain bolu dengan bahan dasar talas sudah biasa. Nah, kalau minuman dengan rasa talas gimana? Belum pernah nyobain kan? Birdy Latte Cafe mengolah talas jadi minuman kopi latte dengan rasa manis legit yang khas. Boleh coba varian Birdy Latte Cafe Rasa Taro (talas) sebagai pembangkit semangat dan pelepas rasa penat.
Lebih suka yang mana, minum kopi latte panas atau dingin? Kalau saya sih suka keduanya. Tergantung situasi. Untuk pagi hari, sore, atau saat cuaca agak dingin saya pilih minum latte panas. Sedangkan saat cuaca panas dan rasanya lagi gerah hati (ehm), paling cocok menikmati kopi latte dingin. Rasanya maknyes!
Nggak percaya? Lihat fotonya dulu aja deh sebelum nyobain langsung Birdy Latte Cafe yang dingin menyegarkan...
Birdy Latte Cafe Rasa Coffee |
Birdy Latte Cafe Rasa Taro |
Birdy Latte Cafe Rasa Matcha |
Webseries Birdy Latte Cafe
Saat menikmati Birdy Latte Cafe, enaknya sambil nonton webseriesnya juga. Saya tertarik menyimak iklan terbaru Birdy Latte Cafe, yaitu webseries yang diperankan oleh Mikha. Diperankan oleh artis muda nan cantik, Mikha Tambayong sebagai Brand Ambassador Birdy Latte Cafe.Ceritanya tentang Mikha sebagai wanita karir yang sibuk namun tidak berhenti berjuang mencari cinta dan kebahagiaan. Permasalahan hidup dan beban pekerjaan membuatnya ingin rileks sejenak dengan menikmati latte kesayangannya.
Kelanjutan kisah Mikha di webseries Birdy Latte Series bisa disaksikan di www.birdylattecafe.co.id atau di chanel Youtube berikut ini:
Yuk, nikmati kopi ala kafe kapan saja dengan Birdy Latte Cafe ^_^
Komentar
Posting Komentar